Jumat, 10 Februari 2012 0 komentar

Kelak

Kelak , suatu saat nanti aku akan mempunyai seorang bayi perempuan yang cantik . berambut ikal dan gembip pipi nya akan selalu menjadi mainan pagi suamiku , aku akan memberinya Asi terbaik. aku akan menggendongnya , tak peduli sesakit apa pundak ku untuk berjam-jam lamanya menahan beban putriku sendiri . aku akan mengusap rambutnya, mencium keningnya sebelum membiarkannya berlari ke alam mimpi yang begitu akan sangat indah . iya , aku akan tetap memeluknya di samping suamiku tercinta . 2 orang yang sangat aku cintai , mendekap hangat jari-jemari mereka malam itu . iya , aku akan melakukannya ! suatu hari yang sangat indah dimasa depan .

Aku akan mengucir rambut gadis kecilku itu , dan memakaikannya baju kuning dengan gambar2 yang akan dia senangi . aku akan melihat gadis kecilku bermain di ayunan , melihat kebahagiaan yang ia gambarkan di antara tawa nya yang sangat lucu . 

Aku akan mengajarinya menulis , membaca , menggambar dan bernyanyi . aku akan mendengar nyanyian indahnya , yang akan selalu disenandungkannya setiap kali aku memandikan gadis kecilku itu . aku akan menyeduhkan Susu Cokelat panas di setiap pagi miliknya , selalu memeluk suamiku sebelum dia pergi ketempat nya bekerja . 

Aku akan melihat gadis kecilku beranjak dewasa dan pelan2 dia akan terlihat lebih cantik .rambutnya menjadi keriting , dan celotehannya semakin berat tapi semakin santun .  dan aku tidak akan pernah berhenti menyeduh cokelat panas untuknya setiap hari karena sedewasa apapun dia kelak , dia tetap gadis kecilku yang teramat aku cintai .

Selang beberapa tahun , aku akan melahirkan seorang bayi laki-laki , tentu saja dia akan setampan suamiku . berdagu sempurna persis suamiku , berbola-mata hitam persis suamiku , berambut lurus persis suamiku , bayi laki-laki ku akan seberani dan segagah ayahnya , 

Aku akan merawatnya sama seperti apa yang aku lakukan dulu pada gadis kecilku , selalu menggendongnya , memapahnya , mengajarkan semua yang aku tahu pada pangeran kecilku .
Aku akan selalu memeluknya kalau saja dia ketakutan menonton film Robot kesukaannya , aku akan selalu menciumi keningnya sebelum dia pergi bermain . 

Iyaaa . Aku akan sangat menyayangi gadis dan pangeran kecilku , melindungi mereka , dan tidak akan membiarkan sesuatu sekecil apapun yang bisa mengganggu mereka . 

Dan seterusnya , aku yakin , aku akan melahirkan banyak anak untuk suamiku , hidup bahagia yang akan ada snaw fall disetiap hari kami .  berjanji akan selalu menjaga mereka , suami dan anak-anakku ,.....
Dan , itu adalah SUATU HARI NANTI ! 
Jumat, 03 Februari 2012 0 komentar

Minggu itu

Sedikit saja , aku hanya memintanya untuk menatapku beberapa saat . tidak lebih . untuk beberapa saat ada dalam lingkupan tatapan tajam itu . dan untuk beberapa saat saja ada snow fall disekitar tempat ini , yang sejak sejam yang lalu terus saja menyaksikan beradunya mata kami , dan sejak sejam yang lalu juga tempat ini menertawakan Mocca yang tak sekalipun pernah kami sentuh . 

Tertawa saja , hey kedai Coffee ! aku tidak tertarik untuk beradu debat denganmu hanya garagara object yang selalu kamu tertawakan , aku tidak tertarik untuk mendengar keluhanmu tentang jenuhnya kamu menyaksikan kami berdua , aku dan laki-laki itu. Tidak ! sama sekali aku tak memperhatikanmu , dan sedetikpun tak pernah mengalihkan perhatianku darinya . 

Aku akan tetap memperhatikan nya –lakilaki itu , menatap matanya sedalam mungkin , dan mencoba berenang jauh kedasar penglihatannya , memeriksa beberapa saat apa masih ada sedikit saja tentang ‘aku’ yang tenggelam disana . atau mungkin didasar itu sudah terlalu bersih dan enggan untuk terisi hal-hal yang mungkin ‘tidak penting’ seperti aku .

Aku tahu , dia diam berarti semuanya jelas . semua tentang aku , aku , dan aku , tentu saja sudah ditata sedemikian rupa dalam bertumpuk2 kardus bekas jauh didalam rongga dadanya , tersembunyi jauh disela2 alveolusnya mungkin . dan siap dikemas untuk tersimpan selamanya disebuah ruang gelap entah dimana . aku menghela nafas , berat pasti , sakit dan untung saja dada manusia tidak tranparan yang memungkinkan Mocca didepanku tertawa terpingkal2 melihat peristiwa emosional disekitar jantung , levar dan berbelit2 alveolus disekitarnya . untung saja . terima kasih tuhan -___-

‘tell me , again ... ‘ aku menunduk berusaha menelan ludah setelah kalimat itu keluar tak tertahan diujung bibir ini

‘yess , at least sorry for all honey , i just ... i dont wanna hurt ur self ... nothing else ‘

‘thanks ...’ 

Aku berdiri , aku tahu inilah yang akan dia katakan , dan aku tahu sebelumnya dia pasti mengatakannya , harusnya minggu pagi ini aku diam saja dirumah , tidak usah tergesa2 pergi ke kedai kopi ini dan menunggu 30 menit sebelum dia datang dan dengan polos nya ‘Sorry , i just have late to wake up ...’ dan bodohnya aku masih memberinya senyuman untuknya sebelum mempersilahkan dia duduk diseberangku.

Aku menyesal telah melewatkan serial kartun favorite demi tujuan utama kedai kopi ini . aku menyesal melewatkan sarapan nasi goreng buatan mama kalau tahu toh sekarang aku menangis segukan diluar kedai ini .
Dan tentu saja , mungkin aku tidak akan menangis hebat seperti ini kalau aku tidak pernah melihat wanita itu memasuki mobil lelaki tercintaku dengan lingkaran tangan gagah di pinggulnya didepan kedai itu .  
 
;